Kualitas produk merupakan dasar pertimbangan konsumen dalam membelirnproduk yang ditawarkan sehingga peningkatan dan pengendalian kualitas produkrnadalah hal yang esensial bagi suatu perusahaan untuk tetap eksis dalam duniarnbisnis yang kompetitif. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Roti di Surabayarndengan tujuan yaitu untuk mengetahui pentingnya melakukan pengendalianrnterhadap biaya kualitas, mengetahui biaya kegagalan yang dikeluarkanrnperusahaan, serta membantu mengendalikan biaya pencegahan khususnya untukrnmenekan biaya kegagalan.rnTeknik atau metode yang digunakan untuk menganalisa data tersebutrnadalah penelitian deskriptif, dimana memaparkan dan manyajikan data sesuairndengan pengamatan terhadap masalah serta pemecahannya sebagai usaha langkahrnperbaikan dari kelemahan-kelemahan yang ditemukan.rnHasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaanrnterhadap kualitas produknya yang terbukti dari pengeluaran biaya kualitas yangrnmelebihi 2,5% dari penjualan dan belum ada pelaporan biaya kualitas. Padarnanalisis biaya kualitas berdasarkan penjualan aktual, total biaya kualitas perioderntahun 2009 adalah sebesar Rp 228,013,000 dimana jumlah ini merupakan 10,62%rndari jumlah penjualan. Sedangkan pada periode tahun 2010 total biaya kualitasrnadalah sebesar Rp 265,162,000 atau 12,02% dari penjualan. Sedangkan biayarnkegagalan eksternal dan internal yang meningkat dari tahun 2009 ke tahun 2010,rnyaitu biaya kegagalan internal tahun 2009 sebesar 1,51% dan di tahun 2010rnsebesar 1,49 % sedangkan biaya kegagalan eksternal di tahun 2009 sebesar 1,78%rndan di tahun 2010 sebesar 2,00%. Biaya pencegahan yang dikeluarkan cukuprnbesar, namun masih belum dapat menekan biaya kegagalan seminimal mungkin.rnUntuk itu pihak manajemen harus mulai melakukan penerapan analisis biayarnkualitas secara cepat dan tepat.