Dalam menghadapi cepatnya perkembangan perusahaan di Indonesia, suaturnperusahaan memerlukan kerja keras untuk tumbuh dan berkembang. Untukrntumbuh dan berkembang maka diperlukan masalah diantaranya adalah masalahrnpendanaan. Perusahaan yang telah Go Public sudah melalukan pemisahan fungsirnantara pemilik dan manajerial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuirnbagaimana pengaruh dari kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional danrnpenyebaran kepemilikan terhadap kebijakan hutang perusahaan.rnTeknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling,rnyaitu pemilihan sampel dengan karakteristik tertentu. Penelitian ini difokuskanrnpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI untuk periode 2007-2009.rnJumlah data yang diperoleh adalah 27 perusahaan. Hipoteses dalam penelitian inirnmenggunakan regresi linier berganda.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajerialrnmempunyai pengaruh signifikan secara negatif dengan nilai 0,028 sehinggarnsemakin tinggi kepemilikan manjerial maka akan diikuti dengan penurunanrnkebijakan hutang perusahaan. Kepemilikan institusional mempunyai pengaruhrnnegatif dengan nilai 0,019 terhadap kebijakan hutang perusahaan. Penyebaranrnkepemilikan tidak memberikan pengaruh signifikan karena hampir semuarnperusahaan sahamnya tidak menyebar secara luar dan sebagian sahamnya dimilikirnoleh pihak institusional.