Bibl.rnGereja Mawar Sharon (GMS) merupakan sebuah gereja yang beraliran kharismatik dan pertama kali di bentuk di Surabaya. Perkembangan jumlah jemaat di GMS Pusat yang semakin besar membuat gereja ini tidak mampu lagi menampung jumlah seluruh jemaatnya. Tidak ada perencanaan sejak awal merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permasalahan yang terjadi. Perencanaan yang baik dalam pembuatan gereja perlu dilakukan agar mampu menjawab perkembangan sebuah gereja di masa yang akan datang. rnTeknik dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa metode kualitatif. Berbagai data dan referensi yang ada telah dikumpulkan serta diamati dan diteliti, sehingga dapat ditemukan keserasian antara sumber yang di dapatkan dengan permasalahan yang ada di GMS Pusat Surabaya. Dengan adanya studi literatur dan studi banding maka dapat ditemukan alternatif yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang ada. rnPenggunaan konsep bentuk, arsitektur simbolis, serta konsep alam diharapkan mampu memberikan karakter bagi Gereja Mawar Sharon Pusat di Surabaya. Penggunaan bentukrngereja yang mengadopsi dari filosofi alkitabiah diharapkan mampu menjadi gereja kristen di Surabaya Timur yang memiliki ciri khas tersebut. Pemilihan lokasi baru dalam desain GMS Pusat yang baru dipilih berdasarkan 3 alternatif lokasi yang ditentukan. Pemilihan lokasi juga berdasarkan hasil analisa serta memperhatikan peraturan yang ditetapkan di Surabaya. Oleh sebab itu, lokasi yang paling sesuai dengan strandar yang diperlukan berada di kawasan Surabaya Timur tepatnya berada di jalan Sutorejo Barat.