Ketika melakukan pemeriksaan dan Audit menyeluruh pada sebuah proyek konstruksi (bangunan hotel bintang ditemukan banyak ketidaksesuaian antara isi kontrak, yakni volume yang telah disepakati dengan gambar kont yang ada. Belum lagi pengajuan kerja tambah (addendum) yang jumlahnya sangat besar. Hal itu membuat pemiliki proyek yang tidak memiliki ahli dalam hal perhitungan anggaran biaya akhirnya menunjuk Audit untuk menyelesaikan masalah yang ada. Pemilik proyek bersedia membayar apa saja yang menjadi haknya kontraktor, namun pemilik proyek mengingankan bahwa yang akan dibayar memang benar-benar dipasang di lapangan dan volumenya sudah sesuai. Pemilik proyek akhirnya sadar, ketika ia harus dihadapkan pada masalah yang seharusnya tidak terjadi apabila mereka memiliki seorang yang ahli dalam estimasi biaya bangunan.